1. Bidang Energi
Di bidang energi nuklir, sudah sangat terkenal sebagai
penghasil energi terbesar dari sumber energi lain. Satu gram Uranium (U-235),
dikatakan, mampu menghasilkan listrik setara dengan 2,5 ton batu bara atau
17.500 liter minyak. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN di seluruh dunia
pun begitu menjamur. Ada 436 reaktor yang beroperasi di berbagai negara di
dunia. Amerika Serikat merupakan negara dengan PLTN terbanyak yaitu 104 buah
dan Perancis adalah negara dengan presentase sumber listrik PLTN terbesar,
dengan 77% listrik negara Perancis berasal dari energi nuklir.
Masa depan penggunaan nuklir sebagai sumber energi
Indonesia nampaknya masih cukup suram. Berpuluh-puluh tahun tarik ulur rencana
pembangunan PLTN di Indonesia terjadi di tingkat pemerintahan. Masalah utamanya
adalah penerimaan masyarakat. Masih teringat mungkin bagi kita berita penolakan
PLTN oleh masyarakat di Jepara. Padahal di satu sisi, Indonesia begitu
kekurangan energi listrik. Kebutuhan 50 GW energi listrik Indonesia masih harus
dipenuhi dalam 5 tahun kedepan.
Selain PLTN, nuklir dalam bidang energi dapat pula
diwujudkan dalam baterai nuklir. Sekarang, baterai nuklir hanya diaplikasikan
di satelit untuk misi luar angkasa. Namun lebih jauh, nantinya baterai nuklir
ini akan kita jumpai dalam kehidupan sehari-sehari kita, bahkan di smartphone
kita mungkin.
2. Bidang Industri
Uji tak merusak (Non Destructive Testing - NDT)
merupakan aplikasi paling umum dari teknik nuklir di bidang industri.
Menggunakan teknik radiografi, cacat pada sambungan pipa, tangki dan instrumen
industri lain dapat dideteksi. Teknik radiografi ini menggunakan sifat radiasi
gamma dari Ir-192, Se-75 atau sumber lainnya untuk disinarkan pada instrumen
dan tampak hasilnya pada film.
3. Bidang Kesehatan
Pemeriksaan
kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakit
seperti penyakit jantung koroner, penyakit kelenjar gondok, gangguan fungsi
ginjal, menentukan tahapan penyakit kanker dengan mendeteksi penyebarannya pada
tulang, mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan makanan dan menentukan
lokasinya, serta masih banyak lagi yang dapat diperoleh dari diagnosis dengan penerapan
teknologi nuklir yang pada saat ini berkembang pesat.
Disamping membantu penetapan diagnosis, kedokteran nuklir juga berperanan dalam terapi-terapi penyakit tertentu, misalnya kanker kelenjar gondok, hiperfungsi kelenjar gondok yang membandel terhadap pemberian obat-obatan non radiasi, keganasan sel darah merah, inflamasi (peradangan) sendi yang sulit dikendalikan dengan menggunakan terapi obat-obatan biasa. Bila untuk keperluan diagnosis, radioisotop diberikan dalam dosis yang sangat kecil, maka dalam terapi radioisotop sengaja diberikan dalam dosis yang besar terutama dalam pengobatan terhadap jaringan kanker dengan tujuan untuk melenyapkan sel-sel yang menyusun jaringan kanker itu. Sumber radiasi terbuka yang umum digunakan antara lain Iodium-125 (I-125), Radium-226 (Ra-226), Stronsium-89 (Sr-89), Samarium-153 (Sm-153), dan Itrium-99 (Y-99).
Disamping membantu penetapan diagnosis, kedokteran nuklir juga berperanan dalam terapi-terapi penyakit tertentu, misalnya kanker kelenjar gondok, hiperfungsi kelenjar gondok yang membandel terhadap pemberian obat-obatan non radiasi, keganasan sel darah merah, inflamasi (peradangan) sendi yang sulit dikendalikan dengan menggunakan terapi obat-obatan biasa. Bila untuk keperluan diagnosis, radioisotop diberikan dalam dosis yang sangat kecil, maka dalam terapi radioisotop sengaja diberikan dalam dosis yang besar terutama dalam pengobatan terhadap jaringan kanker dengan tujuan untuk melenyapkan sel-sel yang menyusun jaringan kanker itu. Sumber radiasi terbuka yang umum digunakan antara lain Iodium-125 (I-125), Radium-226 (Ra-226), Stronsium-89 (Sr-89), Samarium-153 (Sm-153), dan Itrium-99 (Y-99).
4. Bidang Pangan
Pemuliaan tanaman dengan teknik nuklir dapat diawali
dengan mengiradiasi materi genetik tanaman melalui iradiasi biji, stek batang,
serbuk sari, akar rhizome, kalus atau yang lainnya dengan sinar gamma. Setelah
perlakuan irradiasi akan terjadi beberapa kemungkinan pada materi genetik
tanaman tersebut yaitu mutasi ke arah positif, mutasi ke arah negatif, atau
tanpa mutasi. Dari variasi fenotip yang timbul dilakukan seleksi sifat yang
lebih baik untuk dikembangkan menjadi varietas unggul. Tanaman yang telah
mengalamiperubahan akibat terjadinya mutasi genetik disebut mutan
sedangkan zat yang menyebabkanterjadinya mutasi disebut mutagen. Radiasi
terhadap materi genetik tanaman tidak mengakibatkan tanaman atau produk tanaman
tersebut menjadi bersifat radioaktif sehingga semua hasil pemuliaan tanaman
dengan radiasi aman dikonsumsi manusia.
Teknik nuklir juga dapat digunakan untuk mengurangi
populasi hama tanaman, yaitu dengan melakukan teknik serangga mandul. Dengan
menggunakan sinar gamma pada pupa serangga, ketika dewasa serangga jantan yang
terkeda radiasi akan steril dan tidak dapat berkembang biak.
Selain itu, aplikasi IPTEK nuklir juga dapat
diterapkan untuk pengawetan makanan dengan melakukan iradiasi gamma pada
makanan tersebut. Contohnya adalah rendang radiasi produk penelitian BATAN,
yang terbukti mampu bertahan hingga setahun.
5. Bidang Riset Ilmu Pengetahuan
Penanggalan radiokarbon merupakan salah satu penerapan
nuklir untuk riset ilmu pengetahuan. Dengan menganalisis kandungan C-14 pada
suatu fosil atau batuan dapat diprediksi umurnya. Hal itu dikarenakan C-14 akan
mengalami peluruhan secara konstan, sehingga perbandingan jumlahnya dapat
digunakan untuk memprediksi umur fosil.
Teknik nuklir juga dapat diterapkan pada bidang ilmu
hidrologi untuk penentuan debit sungai, kadar dan gerak air tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar