Dimensi ke-4 Alam Kita

 Sadarkah kalau kita sebenarnya hidup di alam 4 dimensi? 

Masih banyak  ribuan misteri di dunia ini yang mungkin belum dibuka tabir pemecahannya oleh Allah. Ya itulah salah satunya, dimensi ke-4 yang menurut saya teori yang sangat menarik kita pelajari. Teori relativitas Einstein sebagai dasar tulisan saya ini mungkin akan sedikit membuka celah tabir-tabir dunia ini. Mungkin juga akan membantu kita lebih memahami dunia ini. Dan apakah dimensi yang keempat itu?

Monggo cekidot, bro.

Sebelumnya mari kita pelajari definisi dimensi yang saya maksud. Dimensi disini adalah jumlah garis sumbu pengkoordinatan suatu posisi. Dalam pelajarana matematika kita dari jaman SD mungkin sudah dikenalkan akan bidang kartesian berkaitan dengan pengkoordinatan suatu posisi benda/titik.

3-Dimensi

Kalau 3-dimensi mungkin kita sudah mengerti. Dalam bidang kartesian, kita mengenal 3 sumbu koordinat, yang masing-masing tegak lurus satu sama lain, yaitu sumbu x, y dan z. Inilah yang disebut 3 dimensi. Kalau kita terapkan dalam kehidupan, ke-3 dimensi tersebut adalah dimensi panjang, dimensi lebar dan dimensi tinggi. Dimensi-dimensi ini mengekspresikan suatu hal yang kita sebut RUANG. Semua benda di alam kita tersusun dari panjang, lebar dan tinggi. Akan tetapi sistem pengkoordinatan 3 dimensi ini masih mempunyai kelemahan dalam teori fisika modern, utamanya teori yang diungkapkan Albert Einstein. Sehingga perlunya didefinisikan Dimensi ke-4

Dimensi ke-4

Apakah dimensi ke-4 itu? Ternyata menurut teori Einstein, waktu merupakan dimensi ke-4. Bagaimana bisa begitu? Sesuai definisi saya diatas tentang dimensi sebagai pengkoordinatan benda, tidak cukup hanya menggunakan dimensi ruang. Tapi harus disertakan waktunya. Misalnya si Fulan berada di Gedung Grha Sabha Pramana UGM (menyatakan koordinat 3 dimensi), kita masih harus menyatakan pukul berapa si Fulan berada disana. Bisa jadi sekarang si Fulan disana, tapi 5 menit kemudian sudah berpindah ke tempat lain. 

Dalam konsep koordinat 3 dimensi, kita dapat berpindah kemana-kemana sekehendak kita, ke atas, bawah, kanan, kiri, depan, belakang atau bahkan berhenti. Tapi dalam dimensi ke-4, yaitu dimensi waktu, kita tidak bisa seenaknya bergerak. Kita hanya bisa terus bergerak maju dalam dimensi waktu, tidak bisa berhenti atau bahkan bergerak mundur. Cepat lambatnya kita berjalan dalam dimensi waktu tergantung kecepatan bergerak kita. Einstein mengatakan bahwa jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya (300.000km/detik) semakin lambat waktunya relatif dibandingkan kondisi orang yang tidak bergerak. Sesuai persamaan tentang dilatasi waktu.

Hal ini membuktikan waktu yang tidak bisa mencapai negatif, dan bahkan jika bergerak dengan kecepatan v=c, waktu akan menjadi tak hingga, yang mungkin artinya kita tidak terikat dimensi waktu. Benarkah demikian? Berarti apa kita tak bisa melaju mundur dalam dimensi waktu? Itu masih menjadi satu misteri dunia kita. 

Wallahu a'lam bis showwab. Semoga bermanfaat.